METODE PERKAWINAN ITIK
Ada dua metode untuk mengawinkan itik yaitu
1. Metode konvensional adalah cara pengawinan alamiah yang umum dipraktekkan pada peternak pembibit itik. Cara ini biasanya menggunakan 1 itik pejantan untuk melayani beberapa ekot itik betina. Bila bermaksud mengawinkan itik dengan cara alamiah, dianjurkan perbandingan 1 pejantan melayani 6-8 ekor betina (Anymous,1983) agar menghasilkan keturunan yang berdaya tunas dan berdaya tetas telur yang baik.
2. Metode perkawinan buatan adalah cara perkawinan tidak langsung khususnya dengan bantuan manusia. Cara ini lebih popular disebut Inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik.
Perkawinan buatan sudah umum diterapkan dalam usaha pembibitan itik modern karena cara ini sangat menguntungkan antara lain karena :
a. Sangat praktis dan ekonomis
b. Efisien dalam penggunaan tenaga dan waktu
c. Jumlah itik pejantan yang dibutuhkan hanya sedikit, yakni 5 ekor pejantan untuk 100 ekor betina.
d. Meningkatkan dan mempertahankan tingkat kesuburan dan daya tetas
e. Memudahkan pelaksanaan program pembibitan dengan seleksi sifat-sifat genetiknya
Cara ini kelihatannya sangat mudah namun dalam prakteknya merupakan proses yang memerlukan keterampilan dan kecermatan khusus seperti cara pengambilan, penampungan, penyimpanan dan pengenceran sperma, serta pelaksanaan teknik inseminasi sperma ke dalam saluran kelamin itik betina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar